Banda Aceh – Sudah seharusnya pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa serta mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Selain pengembangan pengetahuan, pembinaan mental dan spiritual bagi mahasiswa sebagai upaya untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan pemahaman dan penghayatan terhadap isi kandungan Al-Qur’an juga dirasa sangat penting. Salah satu sarana mewujudkan hal itu adalah menyelenggarakan kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN).

MTQMN ke-XVI yang dilaksanakan di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh mulai 27 Juli- 4 Agustus 2019 menyiapkan Generasi Qur’ani, membentuk mahasiswa yang beriman, bertakwa dan berakhlaqulkarimah, dan menjadi sarana aktualisasi Al Qur’an dan Penguat Ukhuwah Islamiyah.

Perhelatan islami ini juga membentuk mahasiswa yang aktif, kreatif dan berjiwa Qur’ani untuk generasi umat muslim di masa depan. Kegiatan ini dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa mengembangkan soft skill di bidang Al Qur’an,  mengaktualisasikan nilai-nilai kandungan Al-Qur’an dalam kehidupan mahasiswa, serta pemahaman nilai – nilai seni budaya Islami dikalangan mahasiswa.

Ajang akbar MTQMN Ke-XVI merupakan program Kemenristek Dikti dibawah Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa). Melalui even ini diharapkan mahasiswa seluruh perguruan tinggi di Indonesia dapat berlomba-lomba mempelajari, meneliti, dan mengkaji Al-Quran sebagai sumber ilmu pengetahuan. Lalu kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Politeknik Kutaraja sebagai salah satu perguruan tinggi dilingkungan LLDIKTI XIII Wilayah Aceh ikut serta mengirimkan kafilah pada MTQMN Ke-XVI tahun 2019. Dengan mengikuti 4 cabang perlombaan yaitu Tilawatil Quran (putra), Tartil Quran (putra/putri), Syahril Quran (putri), dan Karya Tulis Ilmiah Al Quran/KTIQ (putri), yang terakhir lomba KTIQ tidak lolos penyisihan.

Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan sekaligus Ketua Official MTQMN Politeknik Kutaraja Saiful Bahgia, M.Si.Ak.CA mengatakan sebagai kampus baru, tim Politeknik Kutaraja berupaya untuk tampil dengan performa terbaik. Walau secara institusi ini merupakan kali pertama ikut MTQMN namun kita sudah melakukan berbagai persiapan.

“Ini kali pertama Politeknik Kutaraja ikut MTQMN, sebagai kampus baru kami belum memiliki pengalaman, namun kami optimis karena peserta yang kita utus adalah mahasiswa-mahasiswa yang sudah sering ikut MTQ sebelumnya pada even diluar kampus.” ujar Saiful.

Para peserta atau kafilah Poltek Kutaraja yang sudah melakukan persiapan dan Training Center (TC) adalah Mauliana Safitri, Hazratul Akmal, Winta Fitrati, Gebrina Adzkia, Evi Mauliya, Ulfa Rahmawati, Muhammad Farhansyah Putra, dan Muhammad Fariz.(*)